Entah sejak kapan perasaan ini mulai ada di dalam hatiku….
Aku juga manusia yang mempunyai perasaan seperti itu….
Pertama kali masuk, nggak mungkin….
Pertama kali dia mendekatiku? Lebih ndak mungkin lagi…
Karena dia tak pernah ingin lebih mengenalku jauh…
Kupikir dia suka ama temenku, sekarang sahabatku….
Dia pernah mengajakku pergi, mentraktirku, jalan2, dan cerita2
Aku tak tau sampai kapan perasaan itu akan ada di dalam hatiku…
Karena yang aku tahu, pernah kumelihatnya datang berdua
Dengan seorang perempuan ke sebuah pesta pernikahan
Kami tak menduganya, tapi memang begitulah kenyataannya
Aku sayang dia, sebenarnya hal itu sudah kurasakan sejak lama
Sejak kumelihatnya mengambil bola di dekat lapangan tenis
Tapi perasaan itu pernah kutepis dari hatiku
Karena kulihat dari gelagatnya dia menyukai sahabatku
Aku tak menyangka ketika ada sms masuk ke hpku
Sebuah nomor baru, pertama kali dia menghubungiku
Pesan yang singkat dan padat…..
Sehari setelah itu baru kubaca…
Kemudian kumenelponnya…..
Tersirat terkejutnya dia mendengar suaraku
Setelah itu dia mengajakku makan siang
Sambil menanyakan tugas kampus kami
Pertama kalinya dia mengajakku, padahal kutahu dia juga sibuk
Meluangkan waktu bersamaku, walaupun tak terlalu lama…..
Pada waktu itu aku masih menganggapnya biasa2 saja
Sempat seneng juga sih , karena aku tahu aku menyukainya
Sebelum aku tahu kerjaannya, rumahnya, berapa saudaranya
Jadwal kerjanya, hobinya, no telfonnya, keluarganya, dan semuanya
Yang telah kuketahui sekarang…..
Rasa ini terkadang begitu menyesakkan
Karena aku tak tahu apa yang dia rasakan
Terkadang aku hanya bisa meraba – raba keadaan ini
Menerawang kejadian ini…..
Apakah dia menyukaiku ? menyayangiku ?
Akankah dia ingin memintaku untuk menjadi istrinya ?
Menjadi ibu dari anak- anaknya?
Menjadi menantu oleh orang tuanya ?
Menjadi ipar dari saudara – saudaranya ?
Aku tak ingin memaksanya untuk secepatnya
Aku tak ingin mengaturnya, terlebih perasaannya
Yang aku inginkan dia bisa melakukan apapun tanpa ada aturan
Karena aku menyayanginya dengan bebas
Apabila dia ingin singgah di
selalu menunggunya …
Yang aku inginkan engkau yakin padaku
Yakin kalo aku bisa hidup bersamamu
Hanya satu keinginanku, aku ingin dia juga menyayangiku
Apa adanya, mungkinkah ?
Aku yakin pasti, karena aku yakin pada-Nya
Terkadang apa yang inginkan manusia
Belum tentu disetujui-Nya….
Apa yang manusia rencanakan
Belum tentu dikabulkan-Nya…..
Aku dan temen2nya kaget
Ketika dia bilang “Aku mo menikah”
Hal itu terjadi selang sembilan bulan pertemuan kami…
“Yang bener lho ?” temennya bertanya padanya….
Kami semua seneng, karena dia mau mengikuti sunah rosul….
Tapi…… dalam lubuk hatiku bertanya “Kenapa”…..
“Kenapa secepat itu…..”
Setelah sekian lama aku bisa melupakannya dan menemukanmu….
Secepat itu kau menemukan cinta sejatimu…..
Kuberharap kau
Dan membuka lembaran hari – hariku……
“Kenapa?....... “
Setelah sekian lama, baru aku bisa jawab pertanyaan itu…
“Kenapa?” setiap orang pasti pernah menanyakan hal tersebut….
Kalaupun ada yang tidak pernah, mungkin satu diantara seribu….
Kenapa ya? Agak sedikit susah untuk mendeskripsikan jawaban ini….
Ehm… mungkin karena engkau belum takdirku…
Engkau bukan terbaik untukku
Dan engkau bukan bagian dari hidupku di masa depan…
Engkau mungkin sebuah jalan yang ditunjukkan-Nya untukku…
Sebuah jalan di mana aku bisa menemukan diriku lagi…
Sebuah jalan di mana aku punya kendali untuk tau ke mana arah yang perlu kutuju….
Sebuah jalan baru yang harus kulalui setelah kulewati jalan sebelumnya…
Sebuah jalan baru yang dapat membangkitkanku lagi…
Sebuah jalan yang memberitahuku, bahwa….
Di dunia ini hanya sementara, tidak kekal, tidak abadi….
Tidak selamanya, tidak seutuhnya…
Apa yang kita sayangi di dunia ini, mungkin….
Tidak akan abadi…
Tidak akan pernah hidup untuk selamanya…
Tidak akan membalas kasih sayang kita….
Tidak pernah peduli dengan perhatian kita….
Tidak pernah menghiraukan kita…
Dan kata – kata tidak yang lain….
Tapi aku sadar,….
Semakin banyak hal yang kita lalui….
Kita akan menjadi semakin dewasa,
Semakin ikhlas, semakin bisa peduli dengan yang lain…
Dan yang paling aku syukuri…
Aku semakin menemukan-Nya jelas, seperti di hadapanku…
Seperti di hatiku…, seperti dekat sekali dengan aku….
Tuhan, aku sayang sekali pada-Mu….
Dengan seluruh jiwa dan raga ini…..
Semoga rasa ini, aku bawa sampai akhir hayatku, amien….
Tuhan, aku sangat merindukan-Mu…..
Dalam sedih dan gembiraku, amien…..