Friday, May 30, 2008

Jalan Baru....

Entah sejak kapan perasaan ini mulai ada di dalam hatiku….

Aku juga manusia yang mempunyai perasaan seperti itu….

Pertama kali masuk, nggak mungkin….

Pertama kali dia mendekatiku? Lebih ndak mungkin lagi…

Karena dia tak pernah ingin lebih mengenalku jauh…

Kupikir dia suka ama temenku, sekarang sahabatku….

Dia pernah mengajakku pergi, mentraktirku, jalan2, dan cerita2

Aku tak tau sampai kapan perasaan itu akan ada di dalam hatiku…

Karena yang aku tahu, pernah kumelihatnya datang berdua

Dengan seorang perempuan ke sebuah pesta pernikahan

Kami tak menduganya, tapi memang begitulah kenyataannya

Aku sayang dia, sebenarnya hal itu sudah kurasakan sejak lama

Sejak kumelihatnya mengambil bola di dekat lapangan tenis

Tapi perasaan itu pernah kutepis dari hatiku

Karena kulihat dari gelagatnya dia menyukai sahabatku

Aku tak menyangka ketika ada sms masuk ke hpku

Sebuah nomor baru, pertama kali dia menghubungiku

Pesan yang singkat dan padat…..

Sehari setelah itu baru kubaca…

Kemudian kumenelponnya…..

Tersirat terkejutnya dia mendengar suaraku

Setelah itu dia mengajakku makan siang

Sambil menanyakan tugas kampus kami

Pertama kalinya dia mengajakku, padahal kutahu dia juga sibuk

Meluangkan waktu bersamaku, walaupun tak terlalu lama…..

Pada waktu itu aku masih menganggapnya biasa2 saja

Sempat seneng juga sih , karena aku tahu aku menyukainya

Sebelum aku tahu kerjaannya, rumahnya, berapa saudaranya

Jadwal kerjanya, hobinya, no telfonnya, keluarganya, dan semuanya

Yang telah kuketahui sekarang…..

Rasa ini terkadang begitu menyesakkan

Karena aku tak tahu apa yang dia rasakan

Terkadang aku hanya bisa meraba – raba keadaan ini

Menerawang kejadian ini…..

Apakah dia menyukaiku ? menyayangiku ?

Akankah dia ingin memintaku untuk menjadi istrinya ?

Menjadi ibu dari anak- anaknya?

Menjadi menantu oleh orang tuanya ?

Menjadi ipar dari saudara – saudaranya ?

Aku tak ingin memaksanya untuk secepatnya

Aku tak ingin mengaturnya, terlebih perasaannya

Yang aku inginkan dia bisa melakukan apapun tanpa ada aturan

Karena aku menyayanginya dengan bebas

Apabila dia ingin singgah di sana senyumku kan

selalu menunggunya …

Yang aku inginkan engkau yakin padaku

Yakin kalo aku bisa hidup bersamamu

Hanya satu keinginanku, aku ingin dia juga menyayangiku

Apa adanya, mungkinkah ?

Aku yakin pasti, karena aku yakin pada-Nya

Terkadang apa yang inginkan manusia

Belum tentu disetujui-Nya….

Apa yang manusia rencanakan

Belum tentu dikabulkan-Nya…..

Aku dan temen2nya kaget

Ketika dia bilang “Aku mo menikah”

Hal itu terjadi selang sembilan bulan pertemuan kami…

“Yang bener lho ?” temennya bertanya padanya….

Kami semua seneng, karena dia mau mengikuti sunah rosul….

Tapi…… dalam lubuk hatiku bertanya “Kenapa”…..

“Kenapa secepat itu…..”

Setelah sekian lama aku bisa melupakannya dan menemukanmu….

Secepat itu kau menemukan cinta sejatimu…..

Kuberharap kau kan menjadi orang terakhir yang mengisi hatiku….

Dan membuka lembaran hari – hariku……

“Kenapa?....... “

Setelah sekian lama, baru aku bisa jawab pertanyaan itu…

“Kenapa?” setiap orang pasti pernah menanyakan hal tersebut….

Kalaupun ada yang tidak pernah, mungkin satu diantara seribu….

Kenapa ya? Agak sedikit susah untuk mendeskripsikan jawaban ini….

Ehm… mungkin karena engkau belum takdirku…

Engkau bukan terbaik untukku

Dan engkau bukan bagian dari hidupku di masa depan…

Engkau mungkin sebuah jalan yang ditunjukkan-Nya untukku…

Sebuah jalan di mana aku bisa menemukan diriku lagi…

Sebuah jalan di mana aku punya kendali untuk tau ke mana arah yang perlu kutuju….

Sebuah jalan baru yang harus kulalui setelah kulewati jalan sebelumnya…

Sebuah jalan baru yang dapat membangkitkanku lagi…

Sebuah jalan yang memberitahuku, bahwa….

Di dunia ini hanya sementara, tidak kekal, tidak abadi….

Tidak selamanya, tidak seutuhnya…

Apa yang kita sayangi di dunia ini, mungkin….

Tidak akan abadi…

Tidak akan pernah hidup untuk selamanya…

Tidak akan membalas kasih sayang kita….

Tidak pernah peduli dengan perhatian kita….

Tidak pernah menghiraukan kita…

Dan kata – kata tidak yang lain….

Tapi aku sadar,….

Semakin banyak hal yang kita lalui….

Kita akan menjadi semakin dewasa,

Semakin ikhlas, semakin bisa peduli dengan yang lain…

Dan yang paling aku syukuri…

Aku semakin menemukan-Nya jelas, seperti di hadapanku…

Seperti di hatiku…, seperti dekat sekali dengan aku….

Tuhan, aku sayang sekali pada-Mu….

Dengan seluruh jiwa dan raga ini…..

Semoga rasa ini, aku bawa sampai akhir hayatku, amien….

Tuhan, aku sangat merindukan-Mu…..

Dalam sedih dan gembiraku, amien…..

No comments: